Jumat, 11 Februari 2011

MANFAAT KESEHATAN SUSU KACANG KEDELAI ORGANIK MELILEA

SUSU KACANG KEDELAI ORGANIK MELILEA 
adalah Produk Inner Beauty dari Melilea lain yang bersifat 100% Organik. Produk lain dari rangkaian seri produk Inner Beauty Melilea adalah jus Apel. Susu Soya dan Jus Apel ini boleh diminum kapan saja sebagai minuman sehari-hari, biasanya digunakan untuk menggantikan minuman sehari-hari yang kandungannya dikhawatirkan dari segi kesehatan. Fungsi lain yang lebih penting selain menjadi asupan susu dan buah-buahan yang mengandung nutrisi, mineral dan vitamin yang baik adalah sebagai campuran untuk GFO Melilea (karena GFO bila diminum tanpa campuran lain rasanya seperti air putih), agar minuman tersebut memiliki rasa yang lezat. Jadi dengan mengkonsumsi ke tiga jenis minuman itu yaitu GFO, Susu Soya dan Jus Apel sebagai buah-buahannya maka minuman Melilea menjadi Minuman lengkap, sehat, seimbang, dan sempurna sebagai asupan yang dibuthkan untuk memperoleh Kesehatan yang Sesungguhnya.


Sejarah dan Perkembangan
Orang Cina merupakan Pengguna pertama Kacang Kedelai sebagai makanan didunia. Sejak tahun 1100 SM kacang Kedelai telah ditanam dibagian Selatan Tengah Cina. Kacang Kedelai dalam waktu singkat telah menjadi makanan pokok di negeri Cina. Dalam peerkembangannya Kacang Kedelai diperkenalkan di Jepang pada era tahun 100 AD yang kemudian meluas keseluruh Negara-negara Asia dengan sangat pesat, hingga dikenal di Eropa pada tahun 1500 AD. Pada awal Abad 18 Kacang Kedelai telah ditanam secara Komersial di AS dan pada tahun 1970,  dalam rangka pemeliharaan sumber-sumber Alam, sampai akhirnya dikenal sebagai makanan Alternatif pengganti Daging yang ramah lingkungan untuk mengatasi kelaparan diseluruh dunia.
Banyak bangsa-bangsa di dunia telah menganggap Tahu sebagai pilihan Makanan yang lebih murah, sebagai  Sumber Protein yang lebih efisien dibandingkan dengan protein yang berasal dari Hewan, banyak orang beralih ke Tahu dan produk-produk turunannya termasuk minuman Kacang Kedelai untuk Kesehatan  dan makanan tambahan yang terjangkau.

Nilai Gizi
Kacang Kedelai kaya akan Gizi, memiliki Protein lengkap yang mengandung 8 Asam Amino penting yang diperlukan oleh Tubuh Manusia.
Asam Amino merupakan sembarang senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik (yaitu cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam). Asam Amino Biologis  yang sangat penting dalam organism sebagai penyusun protein termasuk enzim, menjadi kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme terutama vitamin, hormon dan asam nukleat, sebagai pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam reaksi enzimatik (kofaktor).

Komposisi Kacang Kedelai
  • Sukrosa
  • Maltosa


Tanpa penambahan bahan: Pengawet, Pengembang, Pengental, Perasa tiruan, Pewarna. Tidak mengandung Lemak Jenuh yang tidak dapat dicerna, tidak mengandung Kolesterol, tidak menggemukkan bagi penderita Obesitas, memiliki rasio Kalori yang rendah dibandingkan dengan Protein. Mengandung Protein tinggi, Kalsium tinggi, Besi, Potasium, Phosporus, Vitamin B Kompleks

Protein
Protein berfungsi sebgai sumber energy, pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan, sebagai sintesis hormon, enzim, dan antibody;  pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838.
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita. Pada dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses kekebalan tubuh. Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1 g protein per kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet.
Kekurangan Protein bisa berakibat fatal: Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin)
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar, yang disebabkan oleh filtrasi air di dalam pembuluh darah sehingga menimbulkan odem. Simptom yang lain dapat dikenali adalah: Hipotonus, gangguan pertumbuhan, hati lemak. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat kematian.
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan.

Penderita Marasmus di India
Marasmus sering dijumpai pada anak berusia 0 - 2 tahun dengan gambaran sbb: berat badan kurang dari 60% berat badan sesuai dengan usianya, suhu tubuh bisa rendah karena lapisan penahan panas hilang, dinding perut hipotonus dan kulitnya melonggar hingga hanya tampak bagai tulang terbungkus kulit, tulang rusuk tampak lebih jelas atau tulang rusuk terlihat menonjol, anak menjadi berwajah lonjong dan tampak lebih tua (old man face), Otot-otot melemah, atropi, bentuk kulit berkeriput bersamaan dengan hilangnya lemak subkutan, perut cekung sering disertai diare kronik (terus menerus) atau susah buang air kecil.

Sukrosa
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan, penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon. Fruktosa adalah gula sederhana (monosakarida) yang ditemukan di banyak jenis makanan dan merupakan salah satu dari tiga gula darah penting bersama dengan glukosa dan galaktosa.

Maltosa
adalah media penting dalam pencernaan pati. Pati digunakan oleh tanaman sebagai cara untuk menyimpan glukosa. Setelah selulosa, pati adalah polisakarida yang paling melimpah dalam sel tanaman. Hewan (dan tanaman) mencerna pati, mengubahnya menjadi glukosa yang berperan sebagai sumber energi. Maltosa dapat terbentuk dari pati ini ketika terurai, dan pada gilirannya dapat langsung dicerna menjadi molekul glukosa, merupakan gula yang tak terikat yang paling utama yang beredar di dalam darah, merupakan bahan bakar yang paling disukai oleh otak dan sistem syaraf. Lu dan Sharkey (2006) melaporkan bahwa maltosa adalah bentuk dominan dari karbon yang diekspor dari kloroplas tanaman di malam hari, dari pemecahan pati. Maltosa merupakan senyawa menarik karena penggunaannya dalam produksi alkohol. Melalui proses yang disebut fermentasi, glukosa, maltosa, dan gula lainnya dikonversi menjadi etanol oleh sel-sel ragi dalam ketiadaan oksigen. Melalui proses serupa, sel-sel otot mengubah glukosa menjadi asam laktat untuk memperoleh energi, sementara tubuh beroperasi di bawah kondisi anaerobik. Meskipun maltosa jarang terdapat di alam, ia dapat dibentuk melalui pemecahan pati oleh enzim mulut. Maltosa, yang merupakan salah satu bahan yag manisnya kira-kira sepertiga dari manis sukrosa, digunakan untuk pemanis makanan, sejak abad ketujuh oleh orang-orang China (Bender dan Bender 2005).


Kalsium

Kalsium merupakan mineral yang memiliki jumlah yang paling melimpah dalam tubuh Manusia. Hampir 99% kalsium dalam tubuh Manusia terdapat dalam struktur tulang rangka dan gigi. Kalsium sangat penting untuk pembekuan darah, kerja enzim-enzim tertentu dan pengontrolan lalulintas cairan yang mengalir melalui dinding-dinding sel. Peran Kalsium juga penting agar jantung dapat bekerja secara  normal, juga dalam melakukan kontraksi otot. Kekurangan kalsium menyebabkan kerusakan pada tulang , menyebabkan rapuhnya tulang, gangguan pertumbuhan gigi. Iritabilitas pada saraf dan otot yang sensitif, juga merupakan tanda kekurangan kalsium. Karena Kalsium diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, maka Tubuh sangat membutuhkan asupan kalsium yang cukup, terutama pada anak-anak.

Zat Besi

Terutama ditemukan dalam hemoglobin tubuh dan sangat berhubungan dengan kualitas darah. Kira-kira dua-pertiga Zat Besi dalam tubuh terdapat didalam aliran darah, sisanya dibagikan ke sumsum tulang, hati dan limpa. Zat Besi juga digunakan pada bangunan tulang, otak dan otot dan digunakan dalam membawa oksigen ke seluruh tbuh. Gejala dari kekurangan Zat Besi yang paling dramatis adalah anemia dan pucat kulit. Kekurangan zat besi juga akan menghasilkan gangguan dalam pertumbuhan dan rendahnya vitalitas.

Potasium
Potasium atau Kalium merupakan faktor dalam elastisitas jaringan, penyembuhan luka dalam tubuh, fungsi hati, aktivitas usus normal dan keteraturan irama jantung. Berfungsi dalam mengatur kerja saraf dan otot dan diperlukan untuk mengatur keseimbangan cairan antar sel. Kurangnya kalium sering menyebabkan penyakit hati, pimpling dari kulit dan lambatnya penyembuhan pada luka. Lemahnya kontrol terhadap otot dan pencernaan yang tidak sempurna juga disebabkan oleh kekurangan kalium. Sumber-sumber tidak resmi memperkirakan kebutuhan tubuh akan kalium per-hari diperkirakan  3000 miligram untuk orang dewasa dan 1500 miligram untuk anak-anak.

Phosporus
Phosporus atau Fosfor terdapat pada protoplasma dan inti dari setiap sel. Memiliki fungsi yang lebih banyak dari pada mineral-mineral lainnya didalam tubuh. Fosfor diperlukan dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Fosfor digunakan bersama-sama  kalsium dalam membangun tulang dan gigi. Pembangunan jaringan syaraf dan sel-sel otak juga membutuhkan fosfor. Seperti juga kalsium, jumlah fosfor terbesar ditemukan dalam tulang. Kekurangan fosfor mempengaruhi struktur rangka tulang yang berakibat sama seperti pada kekurangan kalsium. Kurangnya mineral ini juga dapat mengakibatkan kelelahan mental dan perasaan depresi sebagai akibat dari kehabisan energi pada susunan saraf.

Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.

Vitamin B1


Beri-beri, penyakit yang disebabkan oleh defisiensi vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1.

Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

Vitamin B3
 Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini. Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2, defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.

Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.

Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.


Kacang Kedelai Melilea Unik karena, bebas Racun Kimia
Tisu Lemak Hewan mengandung 20 kali lipat Baja berat, Racun Serangga, Racun Tanaman dibandingkan dengan Tanaman Kacang-kacangan.
Mendapatkan Penghargaan sebagai Produk terbaik dari HEILONG JIANG Cina pada Tahun 1996
Susu Kacang  Kedelai Melilea baik diminum untuk semua umur, seperti bayi yang mempunyai masalah dengan sistem pencernaan, Alergi terhadap susu sapi. Bagi Anak-anak merupakan makanan bergizi, berguna untuk memperkuat daya ingat, meningkatkan pertumbuhan badan. Memberi Gizi yang  cukup, Kalsium, Protein untuk ibu dan bayi pada Wanita yang sedang hamil, bagi Remaja dan Dewasa membantu menurunkan kolesterol, memberi Gizi yang diperlukan, bagi mereka yang sudah Lanjut Usia membantu menghasilkan tenaga, meningkatkan kesehatan secara umum.
Memiliki kualitas Kacang Kedelai yang baik dengan proses pembuatanyan yang unik.
Khasiat Kacang Kedelai Melilea dan kandungan Gizinya  tetap dijaga dengan tanpa penambahan bahan-bahan Pengawet, memiliki rasa berbeda, rasa yang lembut, tanpa rasa Langu.

Mengandung Isoflvon
Dengan semakin majunya teknologi, khususnya di dunia nutrisi, kita mengenal zat gizi yang sebelumnya tidak kita ketahui. Isoflavon adalah salah satunya. Masih ada ratusan lagi zat-zat gizi lainnya yang ditemukan dibuah-buahan, sayuran, polong-polongan, kacang dan biji-bijian. Isoflavon bisa Anda dapatkan pada kelompok tumbuhan polong-polongan. Kedelai sebagai salah satu anggota keluarga kelompok polong-polongan mempunyai kadar Isoflavon yang tinggi. 

Manfaat Isoflavon
Isoflavon menjadi terkenal karena berdasarkan penelitian diketahui bahwa zat gizi ini berperan dalam mencegah terjadinya kanker dan gangguan jantung. Selain itu, Isoflavon juga dikaitkan dengan masalah osteoporosis dan menopause. American Heart Association mengeluarkan rekomendasi agar setiap orang mengkonsumsi kedelai dan olahannya. Setelah tiga bulan mengkonsumsi kedelai, diketahui bahwa terjadinya peningkatan high density lipoprotein (HDL) rata-rata 4,7 persen. HDL akan membuat materi penyumbat arteri, keluar dari pembuluh darah karena itu ia disebut sebagai kolesterol jahat.

Penelitian juga membuktikan bahwa penambahan kedelai ke dalam diet para penderita kolesterol akan membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh mereka. Kedelai ini digunakan sebagai pengganti daging, susu dan keju. Isoflavon juga merupakan suatu antioksidan yang bisa membantu mencegah terjadinya penuaan dini.
Selain menurunkan kadar kolesterol dan bersifat antioksidan, mengkonsumsi isoflavon lebih dari 50 mg/hari dapat menghambat terjadinya atherogenesis atau proses penyumbatan pembuluh darah pada jantung. Manfaat lain, Isoflavon menurunkan kadar diastolik tekanan darah, memperbaiki elastisitas pembuluh darah dan mencegah penyempitan pembuluh darah koroner.
Isoflavon juga merupakan estrogen alami dari tumbuh-tumbuhan (fito-estrogen). Sebab isoflavon mempunyai struktur kimia menyerupai estradiol, hormon utama wanita. Karena kemiripan ini maka Isoflavon bisa melekat pada reseptor estrogen tubuh. Dengan demikian, Isoflavon bisa digunakan oleh para wanita yang mengalami gangguan menopause. Selain itu Isoflavon dapat membantu mangatasi osteoporosis. Konsumsi susu kedelai juga diketahui dapat mempertahankan tulang tengkorak maupun tulang belakang.
Isoflavon dapat membantu mengatasi osteoporosis karena dua hal. Pertama, Isoflavon menstimulasi aktivitas osteoblastik (pembentukan sel tulang) melalui aktivitas reseptor estrogen. Kedua, Isoflavon juga meningkatkan produksi hormon pertumbuhan IGF-1 (Insulin-Like Growth Factor 1). Isoflavonjuga dikatakan mempunyai kemampuan untuk mencegah kanker. Penelitian yang dilakukan oleh Dr. J. Mark Cline dari Wake Forest University pada tahun 1999 menunjukkan bahwa penambahan Isoflavon dalam diet dapat menurunkan pertumbuhan tidak normal sel payudara dan endometria sehingga resiko terjadinya kanker kedua jaringan tersebut akan menurun.

Sumber Isoflavon
Isoflavon dapat Anda temukan dari semua makanan dengan bahan dasar kedelai. Isoflavon utama yang dikandung oleh kacang kedelai adalah daidzein dan genistein. Produk kedelai umumnya mengandung lebih banyak genistein dibandingkan daidzein, tapi jumlahnya bervariasi tergantung produknya.
Dalam keadaan kering, kacang kedelai mentah mengandung 2-4 mg Isoflavon/gram. Konsentrasi Isoflavon dalam produk kedelai sangat beraneka ragam tapi semua makanan kedelai tradisional kedelai seperti susu kedelai, tempe dan tahu, merupakan sumber Isoflavon yang baik, dengan kandungan Isoflavon antara 30-40 mg per gelas atau potong. Setengah mangkuk tepung kedelai mengandung kurang lebih 50 mg isoflavon. produk kedelai yang tidak mengandung isoflavon adlah kecap dan minyak kedelai.

Mengandung Lecithin
Lecithin merupakan benteng atau pelindung Sel dari Kerusakan.        Komponen lemak yang satu ini bisa mencegah kerusakan memori dan penyakit hati seperti sirosis.
Sudah sering didengungkan jika radikal bebas bisa memicu kerusakan sel, jaringan, yang akhirnya berkembang kepada kerusakan organ. Dalam jangka panjang, radikal bebas bisa memicu kanker berkaitan dengan aktivitasnya mengubah material RNA dan DNA sel. Tidak usah terlalu jauh, manifestasi yang paling mudah dilihat dari dampak radikal bebas adalah kerutan pada kulit akibat aktivasi metallproteinase yang memecah kolagen .
Radikal bebas (free radical) merupakan oksigen yang tidak stabil karena jumlah elektronnya berkurang dari yang seharusnya, dua elektron. Akibatnya oksigen yang kekurangan elektron ini akan mengambil elektron dari molekul lain. Molekul yang elektronnya hilang lantas akan akan berupaya menggenapkannya dengan elektron dari molekul lain. Demikian seterusnya.
Karena dampaknya yang dahsyat, tak ada upaya lain selain menghadang aktivitas radikal bebas untuk mencegah kerusakan sel lebih lanjut. Antioksidan merupakan zat ampuh yang selama ini diyakini mampu meredam radikal bebas. Likopene, lutein, zeasantin, betakarotene serta vitamin C dan E adalah contoh antioksidan. Zat-zat ini tersimpan dalam sayur-sayuran dan buah-buahan tertentu.
Tapi tidak semua antioksidan didapat dari bahan-bahan dari luar tubuh. Salah satunya lecithin. Lecithin merupakan salah satu subsantsi lemak yang sering disebut fosfolipid. Zat ini diproduksi setiap hari oleh liver. Lecithin dibutuhkan setiap sel dalam tubuh karena merupakan kunci pembentukan membran sel. "Tanpa lecithin takkan ada sel yang mampu bertahan," terang Prof. Steven Zeisel, MD, Ph.D, Kepala Departemen Nutrisi Universitas North Carolina. Karena itu, letichin mampu melindungi sel-sel dari oksidasi, terutama pelindung lapisan permukaan otak. Meskipun merupakan substansi lemak, letichin juga bertindak sebagai pengemulsi lemak (fat emulsifier) yang sangat mendukung sistem sirkulasi. Selain itu lecithin merupakan penyampai pesan yang membantu pengendalian tekanan darah dan produksi insulin.
Lecithin diyakini sebagai sumber tidak terbatas dari kolin, sejenis vitamin B. Dalam tubuh, komponen utama lecithin yang disebut fosfatidilkolin dipecah menjadi kolin. Fosfatidilkolin, dan pada beberapa kasus kolin atau lecithin sendiri, bisa membantu mengatasi gangguan memori, seperti pada penyakit Alzheimer.
Para nutritis dan dokter meyakini fosfatidilkolin sangat bernilai dalam membantu memperlambat atau mengembalikan memori yang hilang, mengingat komponen utama sel-sel otak terdiri dari fosfolipid. Fosfatidilkolin memegang peran utama dalam suplai kolin ke otak, untuk membangun neurotransmitter asetilkolin. Tinggi rendahnya kadar asetilkolin berkaitan dengan kerusakan memori seiring bertambahnya usia.
Hingga kini memang belum ada studi fosfatidilkolin pada manusia. Namun sebuah studi pada mencit menunjukkan, induk mencit yang diberi kolin dalam jumlah banyak terlihat lebih pintar dan superior dalam hal skills dibandingkan mencit dengan diet regular.
Salah satu manfaat fosfatidilkolin yang bermakna adalah melindungi hati dari kerusakan akibat alkohol dan hepatitis. Fosfatidilkolin diyakini bisa mempercepat aliran lemak dan kolesterol dalam liver sehingga tidak memberi kesempatan zat-zat ini menumpuk dalam liver. Dengan begitu, akan membantu liver meminimalisir racun-racun berbahaya dari tubuh.
Studi selama 10 tahun pada babon menemukan lecithin mencegah dua efek samping serius akibat kecanduan alkohol, yakni luka parut yang parah pada hati dan sirosis. Studi lain menyebutkan lecithin juga bisa digunakan pada gangguan hati akibat hepatitis. Namun lagi-lagi belum ada studi lecithin pada manusia.
Sebagian besar penduduk Amerika Serikat menyertakan suplemen lecithin dalam diet sehari-hari. Rata-rata dosis yang dipakai adalah 6 gram lecitin dan 1 gram kolin. Dosis yang tinggi bisa menimbulkan efek samping seperti keringat berlebih, nausea, muntah, perut kembung, dan diare. Dosis yang ekstrim dari kolin (10 gram sehari) bisa menyebabkan irama jantung tak normal.
Karena fosfatidilkolin, lecithin, atau kolin bisa meningkatkan kadar asetilkolin, maka sebaiknya tidak diberikan pada penderita gangguan bipolar. Karena kadar asetilkolin yang terlalu tinggi akan memperberat fase depresi mereka.

S e r a t

Beberapa dekade yang lalu, orang menggunakan istilah bulk atau roughage (bagian yang kasar) untuk menunjuk kepada komponen pangan yang sekarang dikenal sebagai serat makanan.
Serat makanan (diatery fiber) adalah komponen dalam tanaman yang tidak tercerna secara enzimatik menjadi bagian-bagian yang dapat diserap di saluran pencernaan.
Serat secara alami terdapat dalam tanaman. Serat terdiri atas berbagai substansi yang kebanyakan di antaranya adalah karbohidrat kompleks.  Serat makanan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Umumnya, tanaman mengandung kedua-duanya dengan serat tidak larut pada porsi yang lebih banyak. Serat larut-serat yang larut di dalam air-antara lain terdiri atas pektin, getah tanaman, dan beberapa hemiselulosa. Contoh serat tidak larut adalah lignin dan selulosa.
Awalnya, serat hanya diketahui bermanfaat untuk mencegah konstipasi. Pada awal tahun 1970-an, beberapa ilmuwan menyatakan bahwa serat memiliki manfaat lain untuk kesehatan.
Salah seorang penggagas utama pendapat tersebut adalah dr Denis Burkit, seorang dokter berkebangsaan Inggris, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun mengobati dan melakukan penelitian medik di Afrika. Burkit dan koleganya mengamati bahwa sejumlah penyakit-termasuk penyakit jantung koroner, diabetes, appendicitis, homerrhoid, konstipasi kronik, dan kanker kolon-adalah lazim ditemukan di negara-negara maju tetapi jarang di Afrika.
Burkit dan kawan-kawan menduga bahwa kandungan serat yang tinggi pada makanan tradisional masyarakat Afrika melindungi mereka dari penyakit tersebut. Dalam pandangan Burkit, kandungan serat yang rendah pada makanan masyarakat di negara maju berperan dalam timbulnya beragam penyakit.
Hipotesis serat makanan yang diajukan oleh Burkit dan kawan-kawan masih mendapat perhatian besar para ahli dewasa ini. Berbagai penelitian mengenai serat makanan makin memberi petunjuk bahwa hubungan antara serat makanan dan kesehatan tidak sesederhana yang diperkirakan oleh Burkit.
Salah satu kesulitan membuka tabir misteri pengaruh serat pada kesehatan adalah fakta bahwa serat merupakan campuran substansi yang kompleks.
Di dalam tubuh, serat yang berbeda memiliki efek yang berbeda pula. Juga, serat dikonsumsi tidak sendirian. Pangan yang kaya serat juga mengandung komponen lain yang juga berperan dalam pencegahan penyakit.
Beberapa manfaat dari pangan yang kaya serat justru berasal dari vitamin, mineral, dan komponen aktif lain yang dikandungnya, bukan dari seratnya. Selain itu, efek kesehatan berkaitan dengan pangan berserat tinggi terjadi karena penggantian makanan yang kurang menyehatkan menjadi lebih menyehatkan dan mengganti makanan berlemak dan berkalori tinggi menjadi makanan berlemak dan berkalori rendah-yang umumnya mengandung serat yang tinggi.

Serat dan konstipasi
Salah satu bukti paling jelas manfaat serat adalah pada penanganan konstipasi (sembelit).
Serat mencegah dan mengurangi konstipasi karena ia menyerap air ketika melewati saluran pencernaan sehingga meningkatkan ukuran feses. Akan tetapi jika asupan air rendah, serat justru akan memperparah konstipasi atau bahkan dapat menyebabkan gangguan pada usus besar. Tambahan dua gelas air-dari kebutuhan enam gelas air per hari-diperlukan untuk mengimbangi peningkatan konsumsi serat.
Telah lama diduga bahwa asupan serat yang tinggi dapat mengurangi risiko kanker kolon. Beberapa mekanisme efek pelindungannya telah diketahui.

Pertama, serat meningkatkan ukuran feses dan menyelubungi komponen penyebab kanker di dalam feses.
Kedua, serat mempersingkat waktu lewatnya sisa pencernaan pada saluran pencernaan sehingga mengurangi paparan dinding usus terhadap karsinogen. Akhirnya, fermentasi serat terlarut oleh bakteri menghasilkan komponen yang protektif terhadap kanker kolon.

Walaupun penelitian epidemologik telah menunjukkan hubungan antara asupan serat dan penurunan risiko kanker kolon, para ahli belum dapat memastikan bahwa penurunan risiko tersebut hanya disebabkan oleh serat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa efek sayuran lebih kuat daripada efek serat pada penurunan risiko kanker kolon.
Apakah serat dalam sayuran, buah, dan biji- bijian bertanggung jawab pada efek pelindungan terhadap kanker kolon? Belum jelas! Oleh karena itu, penggunaan suplemen serat makanan yang dimurnikan untuk mencegah kanker kolon tidak dianjurkan. Makanan seimbang-terdiri atas sayur, buah, dan biji-bijian-adalah lebih baik daripada suplemen serat murni.

Pengaruh serat pada kadar kolesterol darah masih mengundang perdebatan dan membingungkan. Beberapa jenis serat dapat menurunkan kadar kolesterol darah, sementara serat yang lain tidak.
Berbagai penelitian-sampai dengan pertengahan tahun 1990-an-menyimpulkan bahwa efek serat pada penurunan kolesterol darah adalah sedang (modest). Salah satu hal yang memunculkan peran pangan yang berserat tinggi pada penurunan kolesterol darah adalah kenyataan bahwa pangan yang berserat tinggi adalah pangan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol pada kadar yang rendah.

Jantung Koroner
Beberapa penelitian pada manusia telah menemukan hubungan berbalikan antara asupan serat dan risiko penyakit jantung koroner (PJK).
Beberapa peneliti menduga bahwa serat mencegah PJK melalui perannya dalam mencegah kegemukan, penggumpalan darah, dan aterosklerosis. Peneliti lain masih meragukan bahwa serat per se bukan faktor pelindung yang sebenarnya. Mereka beranggapan bahwa mengonsumsi makanan berserat tinggi merupakan ciri dari gaya hidup dan pola makan sehat yang berperan pada menurunnya risiko PJK.
Oleh karena kaitan antara asupan serat yang tinggi dan penurunan risiko PJK belum dapat dipastikan diakibatkan hanya oleh serat tertentu, para ahli menganjurkan-walaupun serat dapat membantu-agar orang jangan menekankan pada asupan serat untuk meminimalkan risiko PJK. Berbagai penelitian (sampai dengan tahun 2002) telah menunjukkan bahwa serat dapat memperbaiki respons glukosa darah dan insulin indeks.
Serat kasar (viscous fiber) menghambat lewatnya glukosa melalui dinding saluran pencernaan menuju pembuluh darah. Para ahli percaya bahwa perbaikan yang berarti pada pengendalian kadar gula darah hanya dapat dicapai dengan pemberian secara hati-hati suplemen serat dosis tinggi, hal ini tidak dapat dicapai dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi.

Atas dasar temuan baru ini, American Diabetes Association memperbarui rekomendasi kecukupan serat per hari bagi penderita diabetes. Pada rekomendasi yang baru, kecukupan serat pada penderita diabetes turun dari 40 gram menjadi 20-35 gram per hari (tidak berbeda dengan kecukupan untuk orang yang bukan penderita diabetes).
Fakta ilmiah mendukung bahwa pangan yang berserat tinggi memiliki efek yang lebih menguntungkan daripada serat per se dalam pencegahan dan penanganan penyakit kronik. Walaupun beberapa jenis suplemen serat dapat berperan dalam penanganan penyakit tertentu (konstipasi kronik dan diabetes), para ahli lebih menganjurkan untuk mengonsumsi pangan sumber serat dan seimbang daripada mengonsumsi suplemen serat.


Susu Kacang Kedelai Melilea membantu Anak-anak Anda
tumbuh dengan sehat dan cerdas

Pilihan terbaik untuk mengganti produk susu karena bebas Kolesterol dan bebas toksin Hewani (lihat dibawah: “Bakteri yang sering mencemari susu hewani”). Berkhasiat dan enak diminum mengandung Protein Tumbuhan yang lengkap, Vitamin B Kompleks setra Vitamin D yang bermanfaat dalam  memberikan tenaga. Mineral Kalsium dan Zat Besi berperan membantu pertumbuhan tulang dan gigi anak-anak, Lecitin (lihat penjelasan Lecitin di bagian atas artikel ini) membantu menyehatkan otak.



BAKTERI YANG SERING MENCEMARI SUSU HEWANI

Susu Hewani merupakan salah satu makanan yang bergizi tinggi, namun mudah terkontaminasi oleh bakteri. Kontaminasi bakteri pada susu dimulai pada saat proses pemerahan sampai konsumsi. Bakteri yang mengontaminasi susu dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri patogen dan bakteri pembusuk. Bakteri patogen meliputi Staphylococcus Aureus, Escherichia Coli, dan Salmonella sp., sedangkan untuk bakteri pembusuk antara lain adalah Micrococcus sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp.
Kasus keracunan setelah minum susu ada dua bentuk, yaitu infeksi dan intoksikasi. Infeksi terjadi karena mengonsumsi susu yang terkontaminasi bakteri, sedangkan intoksikasi terjadi karena mengonsumsi susu yang mengandung toksin. Gejala intoksikasi lebih cepat muncul dibandingkan dengan infeksi.
Kontaminasi susu dapat diminimalkan dengan memperbaiki proses penerimaan susu segar, penanganan, pemrosesan, penyimpanan sampai konsumsi. Susu yang aman dikonsumsi berasal dari sapi yang sehat dan diproses dengan pasteurisasi atau ultra high temperature (UHT), penggunaan bakteriosin, dan pencucian peralatan dengan neutral electrolysed water (NEW). Keracunan setelah minum susu dapat dihindari dengan tidak mengonsumsi susu mentah dan susu yang telah berubah penampilannya secara fisik maupun organoleptis.


JENIS MIKROBA PADA SUSU

Staphylococcus Aureus


Koloni S. aureus pada media BPA umur 24 jam
 Salah satu bakteri penyebab keracunan setelah minum susu adalah S. aureus. Dibeberapa negara di Eropa, seperti Norwegia, S. aureus merupakan salah satu bakteri penyebab keracunan setelah minum susu (Jorgensen et al. 2005). Sumber-sumber S. aureus terdapat di sekitar kita, yaitu bagian permukaan kulit, mukosa mulut, hidung, dan kulit kepala. Pemeriksaan S.aureus dapat menggunakan metode isolasi dilanjutkan uji koaglutinasi plasma kelinci.




Salmonella sp.
Salmonella sp. merupakan bakteri berbahaya yang dikeluarkan dari saluran pencernaan hewan dan manusia bersama dengan feses. Salmonella enteritidis merupakan salah satu serotipe yang sering mengontaminasi susu di samping Salmonella typhimurium (Sarati 1999). Berdasarkan SNI 01-6366-2000, pemeriksaanSalmonella sp. dilakukan secara kualitatif dan harus negatif.




Escherichia coli
E. coli termasuk bakteri berbahaya karena dapat menyebabkan diare. Salah satu syarat E. coli dalam SNI 01-6366-2000 harus negatif. Pemeriksaan E. coli dapatmenggunakan metode AOAC (1996), sedangkan untuk strain E. coli O157:H7 mengikuti Robert et al. (1995).


EPIDEMIOLOGI

Kasus
Kasus keracunan setelah minum susu di Indonesia sering dilaporkan, baik melalui media cetak maupun media elektronik. Pada bulan September 2004 telah terjadi keracunan setelah minum susu pada 72 siswa Sekolah Dasar (SD) di Tulung Agung Jawa Timur, 300 siswa SD di Bandung, dan 73 karyawan Carefour di Surabaya.
Menurut Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan (BPOM), kasus tersebut disebabkan oleh E. coli dan S. aureus (Kompas, 4 September 2004). Kasus serupa terjadi pada tanggal 2 Juni 2009 pada 10 siswa SD di Cipayung Jakarta Timur dan 293 siswa SD di Kecamatan Sindangkarta Kabupaten Bandung yang mengalami mual-mual setelah mengonsumsi susu dalam kemasan. Berdasarkan pemeriksaan BPOM, toksin yang dihasilkan S. aureus dianggap sebagai penyebab keracunan setelah minum susu (Pikiran Rakyat, 9 September 2009).
Setelah keluar dari pabrik, susu dibawa ke pengecer dengan proses pendinginan yang tidak sempurna. Hal inilah yang menyebabkan S. aureus berkembang dan memproduksi toksin (Pikiran Rakyat, 9 September 2009). Kasus-kasus keracunan setelah minum susu dari survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Padang terjadi pada karyawan perusahaan 45%, sekolah 25%, masyarakat umum 20%, dan orang dewasa 75% (Dinas Kesehatan Padang 2008).


Bakteri Pencemar
Bakteri pencemar dalam susu dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu bakteripatogen dan bakteri pembusuk. Bakteri pembusuk seperti Micrococcus sp., Pseudomonas sp., dan Bacillus sp. Akan menguraikan protein menjadi asam amino dan merombak lemak dengan enzim lipase sehingga susu menjadi asam dan berlendir. Beberapa Bacillus sp. yang mencemari susu antara lain adalah B. cereus, B. subtilis, dan B. licheniformis. E. coli O157: H7 termasuk kelompok enterohemoragik E. coli (EHEC) pada manusia yang menyebabkan terjadinya hemorrhagic colitis (HC), hemolytic 98 Jurnal Litbang Pertanian, 29(3), 2010 uremic syndrome (HUS), dan thrombocytopenia purpura (TPP). Infeksi E. coli O157:H7 pada manusia terjadi karena minum susu yang terkontaminasi feses sapi atau dari lingkungan (Vimont et al. 2006). Bakteri yang mampu hidup pada refrigerator adalah L. monocytogenes. Infeksi L. monocytogenes pada manusia terjadi secara kronis. Kejadian L. monocytogenes dalam susu dipengaruhi oleh musim. Pada musim dingin, kasus listeriosis pada manusia lebih sering muncul di beberapa negara di Eropa (Jayarao et al. 2006). Listeriosis di Eropa disebabkan mengonsumsi keju yang berasal darisusu mentah (Jayarao et al. 2006). Pada wanita hamil, L. monocytogenes menyebabkan keguguran karena bakteri tersebut dapat menembus plasenta (Oliver et al.
2005). Kasus keracunan setelah minum susu juga disebabkan oleh C. jejuni. Kasus tersebut terjadi pada anak sekolah, terutama pada saat melakukan kunjungan ke peternakan. Susu yang terkontaminasi kotoran unggas berpotensi menimbulkan terjadinya food borne disease oleh C. jejuni (CDC 2005). Kelompok Bacillus sp. yang sering menjadi penyebab keracunan setelah minum susu adalah B. cereus (CDC 2002). Kontaminasi B. cereus dengan jumlah 104 cfu/ml berpotensi menghasilkan toksin sehingga menimbulkan gejala seperti mual dan muntah. Gejala keracunan B. cereus dalam susu mencuat pada tahun 1988−1989. Gejala muncul 0,50−1 jam setelah minum susu.

Langkah Pengendalian
Mencegah keracunan setelah minum susu dapat dilakukan dengan memperbaiki proses penerimaan bahan baku atau susu segar, penanganan, pemrosesan, dan penyimpanan. Kontaminasi pada susu dapat dikurangi antara lain dengan menjaga kesehatan ternak, higiene susu, dan pasteurisasi (Jeffrey et al. 2009). Higiene personal berperan penting pula dalam mencegah keracunan setelah minum susu. Penerimaan bahan baku harus memenuhi standar SNI susu segar. Selama penanganan, susu ditempatkan pada suhu dingin dalam milk can tertutup sehingga terhindar dari kontaminasi lingkungan.Untuk susu segar yang telah memenuhi standar SNI, proses penyimpanan dan pendistribusiannya sampai ke tangan konsumen perlu diperhatikan. Penyimpanan harus dilakukan pada suhu dingin sampai susu ke tangan konsumen karena meskipun telah melalui proses pasteurisasi, susu masih mengandung bakteri pembusuk. Bakteri pembusuk akan berkembang pada suhu ruang. Oleh karena itu, susu pasteurisasi harus disimpan pada kondisi dingin. Susu yang mengandung mikroba >106 cfu/ml sudah terbentuk toksin yang dengan pasteurisasi masih dapat bertahan hidup.

Pasteurisasi
Kasus keracunan setelah minum susu perlu diwaspadai dan diperlukan tindakan pencegahan. Pasteurisasi merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mematikan bakteri patogen. Namun, melalui pasteurisasi, bakteri yang berspora masih tahan hidup sehingga susu pasteurisasi hanya memiliki masa kedaluwarsa sekitar satu minggu. Pasteurisasi dilakukan dengan waktu tertentu seperti disajikan pada Tabel dibawah.
Pasteurisasi tidak mengubah komposisi susu sehingga komposisinya masih setara susu segar (Jay1996). Pasteurisasi umumnya dilakukan pada suhu 72°C selama 15 detik. Ultra high temperature (UHT) Susu yang melalui proses UHT akan memiliki masa kedaluwarsa lebih panjang dibandingkan dengan susu pasteurisasi. Susu dengan proses UHT akan steril karena bakteri pembusuk, patogen, dan berspora akan mati sehingga susu aman dikonsumsi. Kasus keracunan setelah minum susu yang disebabkan oleh S. aureus terjadi karena kontaminasi selama penyimpanan maupun proses produksi.

Tabel. Suhu dan waktu pasteurisasi susu.
Suhu (°C)   Waktu (detik)
63                 18
72                 15
89                   1
90                  0,50
94                  0,10
96                  0,05
100                0,01
antimikroba yang dihasilkan oleh Lactococcus lactis subsp. lactis yang dapat menekan B. cereus dalam susu. Nisin merupakan antimikroba alami yang sudah lama digunakan untuk mengendalikan bakteri pembusuk dalam proses pasteurisasi susu sehingga sel vegetatif dan spora B. cereus tidak aktif (Wandling et al. 1999).


Penggunaan Bakteriosin
Bakteriosin merupakan antimikroba yang digunakan untuk menonaktifkan mikroba. Pengendalian bakteri patogen dapat dilakukan dengan kombinasi antara bakteriosin yang dihasilkan bakteri asam laktat dan suhu tinggi. Cara ini sudah diterapkan pada industri keju di Spanyol (Arques et al. 2005). Nisin dan bakteriosin merupakan Gambar 2. Koloni S. aureus pada media BPA umur 24 jam (David 1999).

Pencucian dengan neutral electrolysed water (NEW)
Pencucian peralatan yang digunakan dalam proses pasteurisasi dapat menggunakan neutral electrolysed water (NEW) ,Jurnal Litbang Pertanian, 29(3), 2010. Efektivitas NEW sama dengan sodium hipoklorit (NaOCl) dan metode ini efektif untuk menonaktifkan E. coli, L.monocytogenes, Pseudomonas aeroginosa, dan S. aureus (Deza et al. 2005). Peralatan yang terbuat dari baja tahan karat yang digunakan selama proses pasteurisasi, bila tidak segera dicuci akan berpotensi terbentuknya biofilm ataukoloni bakteri yang berbentuk seperti lendir sehingga akan lebih tahan terhadap proses pencucian biasa (Deza et al. 2005).
Susu merupakan minuman yang bergizi tinggi, namun mudah terkontaminasi oleh bakteri. Sebelum dikonsumsi, susu perlu dilakukan pemeriksaan mikrobiologis sehingga aman bagi konsumen. Bakteri yang mengontaminasi susu, yaitu bakteri patogen dan bakteri pembusuk harus dihilangkan dengan memperbaiki proses penerimaan susu segar, penanganan, pengolahan, hingga penyimpanan. Beberapa tindakan yang dapat diterapkan sehingga susu aman untuk dikonsumsi antara lain adalah melakukanpasteurisasi, UHT, penggunaan bakteriosin, dan pencucian peralatan dengan NEW (neutral electrolysed water).

Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.  Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan mengalami kekejangan.  Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.


Menopause, Hormon Estrogen dan Fitoestrogen

Kata menopause berasal dari dua bahasa Yunani yang berarti “bulan” dan “penghentian sementara”. Berdasarkan definisinya, kata menopause itu berarti masa istirahat. Sebenarnya, secara linguitik, istilah yang lebih tepat adalah menocease yang berarti berhentinya masa menstruasi.
Memang, dengan datangnya menopause, seorang perempuan dapat diartikan telah berusia lanjut. Namun, ini bukan berarti ia kemudian menjadi lapuk. Orang bijak mengatakan bahwa proses menjadi tua sebenarnya sudah dimulai sejak manusia lahir. Hanya saja, antara tahap kelahiran dan kedewasaan disebut sebagai proses pematangan. Sedangkan setelah mencapai kedewasaan, proses tersebut lebih dikenal sebagai “perjalanan menjadi tua”. Menopause hanyalah salah satu tonggak pada lintasan antara dua tahapan kehidupan, dan tentu bukan suatu akhir. Sebagai salah satu tonggak dalam lintasan perjalanan hidup yang akan pasti dialami oleh semua perempuan, masa perubahan ini akan dapat dilalui dengan baik, tanpa gangguan berarti, jika kita mampu menyesuaikan diri dengan kondisi baru yang dimunculkannya. Tahun-tahun itu bahkan akan tetap menyenangkan asal saja kita mau membuatnya demikian. Faktor penentu apakah perempuan siap dengan datangnya masa menopause ini adalah di tangan perempuan sendiri.

Penyebab Menopause
Sering kita mendengar atau membaca penjelasan tentang menopause seperti: “indung telur rusak”, “estrogen tidak ada lagi”, atau “kekurangan hormon”. Kenyataan sebenarnya tidak begitu. Indung telur perempuan tidak rusak pada saat menopause, ia hanya mengikuti proses degenerasi atau penuaan secara alamaih. Begitu pula, hormon estrogen tak berhenti diproduksi dalam tubuh, tetapi produksinya memang sudah mulai berkurang secara berangsur-angsur bahkan sejak perempuan memasuki usia 20-an. Untuk memahami mengapa terjadi menopause, mengapa dan bagaimana menopause itu mempengaruhi perempuan, pertama-tama kita harus memiliki pemahaman dasar tentang system endokrin perempuan.

Sistem endokrin adalah system yang mengatur semua zat penting di dalam tubuh perempuan yang dikenal sebagai hormon. Dua hormon penting yang dihasilkan perempuan adalah estrogen dan progesterone. Salah satu bagian tubuh perempuan yang menghasilkan hormon estrogen adalah indung telur. Keduanya berfungsi dan diperlukan untuk pelepasan jaringan dinding rahim. Meskipun saling berhubungan dan berkaitan satu sama lain, hormon-hormon ini berbeda. Pada masa menopause, hormon diproduksi secara tidak teratur karena sedang terjadi penyesuaian keseimbangan pada kelenjar endokrin. Dalam keadaan seimbang, hormon-hormon tersebut akan bekerja sama secara teratur untuk membantu fungsi tubuh. Dalam keadaan berkurangnya salah satu hormon, hormon lain pada kelenjar ini akan ikut terpengaruh. Ketidak tetapan produksi hormon bisa terjadi bukan saja pada indung telur, tapi juga pada payudara, pituitary, thyroid, dan hypothalamus.

Hormon estrogen kemudian mengatur persediaan dirinya hingga mencapai suatu tingkatan yang tetap. Beberapa ahli mengatakan bahwa proses ini bisa berlangsung sampai usia 70-an. Persediaan hormon progesterone akan menciut pada saat hormon ini tidak lagi melakukan fungsinya. Fungsi tersebut adalah untuk menyediakan tempat di dalam rahim bagi telur yang telah dibuahi, atau untuk menghancurkan dinding uterus sehingga menimbulkan perdarahan pada waktu menstruasi. Jadi, jika kita tidak menstruasi, tubuh kita tidak perlu lagi memproduksi hormon progesterone untuk menghancurkan jaringan di dalam rahim. Pengurangan ini merupakan proses yang terjadi secara perlahan-lahan dan diimbangi dengan kadar estrogen yang terus diproduksi meskipun dalam jumlah yang sedikit. Mengingat bahwa hormon progesterone baru muncul pada pertengahan siklus menstruasi, sebenarnya hormon ini tidaklah sepenting hormon estrogen. Salah satu hal yang istimewa mengenai tubuh perempuan ialah jika salah satu organ melemah maka organ yang lain akan membantu. Itu pula yang terjadi dengan persediaan estrogen perempuan. Ketika indung telur, yang merupakan bagian tubuh yang berhubungan erat dengan produksi estrogen, kehilangan sel-selnya (sama halnya dengan bagian-bagian lain dari tubuh kita sejalan dengan bertambahnya usia) maka kelenjar-kelenjar adrenalin akan mengambil alih sebagaian produksi. Oleh karenanya seorang perempuan yang mengalami menopause bukan berarti otomatis/langsung menurun gairah seksualnya.

Terapi Estrogen Pengganti
Tidak semua perempuan yang mengalami menopause memerlukan terapi estrogen pengganti, sebagian lagi hanya memerlukannya selama beberapa bulan, karena tidaks emua perempuan mengalami gejala menopause yang demikian mengganggu sehingga memerlukan estrogen pengganti. Diduga factor sosio-kultural ikut berperan terhadap munculnya gejala-gejala menopause, selain juga factor ras. Di masyarakat Asia pada umumnya, gejala menopause tidak banyak dikeluhkan karena secara cultural orang-orang yang menjadi lanjut usia justru mendapatkan kedudukan social yang terhormat. Perempuan yang masih tetap aktif ketika memasuki masa menopause juga tidak mengalami gejala menopause yang berarti. Selain itu kegiatan-kegiatan berikut ini juga dapat menekan pemunculan gejala-gejala menopause: Olah Raga (exercising) Tetap berusaha agar hidup aktif akan menekan gejala insomnia, memperlambat osteoporosis dan penyakit jantung, dan juga mencegah “hot flashes”. Berhenti Merokok Merokok sebenarnya ikut mempercepat munculnya menopause. Berhenti merokok juga akan meringankan gejala-gejala menopause. Mengkonsumsi Kalsium Perempuan, terutama menjelang usia-usia menopause, sebaiknya mengkonsumsi kalsium sebanyak 1000-1500 gram seharinya. Sebagian besar dapat diperoleh dari makanan, seperti susu, yoghurt, beberapa jenis sayuran (antara lain brokoli). Kalau jumlah kalsium dari makanan kurang mencukupi, dapat juga memakan tablet kalsium.

Vitamin Tambahan
Sebagian besar vitamin yang diperlukan tubuh sudah diperoleh melalui makanan kita sehari-hari. Tetapi adakalanya, terutama mereka yang aktif, memerlukan juga tambahan vitamin. Vitamin yang diperlukan antara lain B1, B6, B12, asam folat, dan terutama bagi mereka yang menginjak usia menopause memerlukan vitamin-vitamin antioksidan seperti vitamin A dan vitamin E (400-600 unit/hari).

Kedelai
Seperti telah diungkapkan di atas, kedelai mengandung fitoestrogen, atau estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Kedelai dapat kita konsumsi dari kecap, tempe, tahu, tauco, atau susu kedelai. Ketika estrogen pertama kali bisa diisolasi pada tahun 1920-an, hormon ini digunakan untuk menyembuhkan perempuan yang kehilangan kedua indung telurnya dan bagi mereka yang mengalami masalah parah sesudah memasuki masa menopause-nya. Meskipun begitu, penggunaan estrogen baru meluas mulai tahun 1960-an, melalui sebuah buku berjudul Feminine Forever karya Robert Wilson yang mempopulerkan pemakaian estrogen bagi perempuan yang ingin menghambat proses penuaan dan mempertahankan daya tarik keperempuanannya. Penggunaan estrogen pengganti atau Estrogen Replacement Therapy, kemudian menyebar luas di antara perempuan kalangan menengah dan atas. Mereka menginginkan terapi ini dalam rangka memperlambat penuaan, membuat diri kelihatan lebih menarik, dan menghindari rasa tidak nyaman pada waktu menopause. Banyak juga dokter yang mempromosikan terapi estrogen pengganti untuk mengatasi masalah-masalah seperti rasa panas, insomnia (tidak bisa tidur), rasa pegal pada vagina, krisis usia setengah baya, dan tekanan jiwa.

Estrogen adalah salah satu kelompok hormon steroid yang penting bagi fungsi seksual dan merupakan karakteristik sekunder perempuan. Di masa reproduktif (pra-menopause), 95% estrogen dalam tubuh perempuan dihasilkan oleh kandung telur (ovarium). Seorang ahli bernama Grundy melaporkan bahwa kadar kolesterol pada perempuan di atas usia 45-50 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki sehat yang seusia. Peningkatan kolesterol terjadi terutama pada kolesterol yang terkandung dalam partikel lipoprotein berdensitas rendah (LDL, Low Density Lipoprotein). Kolesterol LDL sering disebut “kolesterol jahat” karena naiknya kadar kolesterol LDL akan meningkatkan risiko mengidap penyakit jantung koroner, yang disebut aterosklerosis. Sedangkan kadar kolesterol HDL atau “kolesterol yang baik” di dalam darah cenderung tetap atau menurun setelah menopause. Hal ini cepat atau lambat akan menimbulkan gangguan kesehatan, termasuk meningkatnya risiko mengidap penyakit jantung koroner (PJK).

Sudah sewajarnyalah para perempuan yang telah mengalami menopause lebih memperhatikan susunan diet sehari-hari sehingga kadar lipid darah tidak melebihi batas normal. Walaupun pada mulanya suplementasi estrogen dilakukan terutama untuk menanggulangi osteoporosis, akibat hasil survei epidemiologi terhadap perempuan di Amerika Serikat dan Eropa. Terapi tersebut kini juga digunakan untuk mencegah PJK di masa menopause.
Seuplementasi estrogen memperbaiki lemak darah karena menurunkan kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan meningkatkan kolesterol HDL darah. Namun, yang terpenting ialah angka kejadian PJK pada perempuan menopause ternyata dapat ditekan hampir separuhnya melalui suplementasi estrogen. Hal ini begitu besar artinya sehingga saat ini suplementasi estrogen dianggap cukup ampuh untuk menangkal insiden PJK pada perempuan menopause.

Meskipun mulai popular, cara pengobatan hormon ini tidak terlepas dari efek samping yang tidak ringan, yaitu kanker payudara dan rahim, terutama bagi perempuan yang berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut. Akibatnya, tidak setiap penderita dapat memanfaatkan cara pengobatan ini. Alternatif yang menarik adalah pemanfaatan estrogen nabati atau lebih dikenal dengan sebutan fitoestrogen, yaitu estrogen yang berasal dari tanaman.

Tanaman yang banyak mengandung fitoestrogen antara lain kacang kedelai. Selain memiliki struktur molekul yang mirip sekali dengan estrogen, senyawa tersebut juga terbukti memiliki aktivitas estrogen. Yang istimewa ialah bahwa fitoestrogen tidak menimbulkan risiko kanker. Bahkan, dilaporkan justru dapat mencegah beberapa penyakit kanker, seperti kanker payudara dan rahim. Karena sifat kimiawi yang berbeda dengan estrogen, fitoestrogen berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai alternatif bagi terapi estrogen pengganti. Apalagi telah dilaporkan bahwa perempuan Jepang yang banyak mengkonsumsi pangan asal kedelai jarang menderita gejala menopause. Karena kacang kedelai juga merupakan bahan baku pangan tradisional Indonesia, seperti untuk tahu dan tempe, besar kemungkinan perempuan Indonesia pun telah mendapatkan manfaat fitoestrogen tersebut. 



Fitoestrogen atau Phytoestrogen
Phytoestrogen berasal dari bahasa Yunani phyto = tanaman, dan estrogen, hormon yang memberikan kesuburan bagi mamalia betina (untuk "estrus"-Yunani οίστρος-berarti hasrat seksual dan "gen"-Yunani γόνο-bagi "untuk menghasilkan").

Phytoestrogen yang xenoestrogens yang berarti zat-zat asing yang berfungsi sebagai hormon seks perempuan yang utama (lihat estrogen ) tidak dihasilkan dalam sistem endokrin , tetapi dikonsumsi dengan makan tanaman phytoestrogonic.
Juga disebut "estrogen diet", merupakan  kelompok beragam senyawa alami tanaman nonsteroid memiliki kesamaan struktural dengan estradiol (17-β-estradiol), memiliki kemampuan untuk menyebabkan estrogenik atau efek antiestrogenik. Tanaman menggunakan phytoestrogen sebagai bagian dari pertahanan alami mereka terhadap kelebihan populasi hewan. Struktur kimia dari phytoestrogen paling umum ditemukan pada tanaman dibandingkan dengan estrogen yang ditemukan pada hewan.
Kesamaan, pada tingkat molekular, dari estrogen dan phytoestrogen memungkinkan mereka untuk sedikit meniru dan kadang-kadang bertindak sebagai antagonis dari estrogen . Fitoestrogen yang pertama kali terlihat pada tahun 1926, tetapi itu tidak diketahui bahwa mereka dapat memiliki efek dalam metabolisme manusia atau hewan. Pada tahun 1940 diketahui untuk pertama kalinya bahwa semanggi merah (tanaman kaya fitoestrogen), padang rumput yang memiliki efek pada kesuburan domba merumput. Penelitian menemukan fitoesteron berperan dalam regulasi kolesterol , dan pemeliharaan kepadatan tulang pada pasca menopause .
Banyak bukti yang diperoleh bahwa phytoestrogen mungkin dapat memberikan perlindungan terhadap gangguan kesehatan yang beragam, seperti prostat , payudara , usus , dan kanker , kardiovaskular penyakit, gangguan fungsi otak dan osteoporosis , meskipun tidak ada bukti mendukung penggunaan mereka dalam mengurangi gejala menopause.

Isoflavon yang umumnya ditemukan pada kedelai dan semanggi merah juga telah diidentifikasi sebagai phytoestrogen. Menurut sebuah studi oleh peneliti Kanada tentang isi dari sembilan phytoestrogen umum dalam diet Barat, makanan dengan kandungan fitoestrogen relatif tertinggi adalah kacang-kacangan dan minyak sayur, diikuti dengan produk kedelai, sereal dan roti, kacang polong , produk daging, dan makanan olahan lainnya yang mungkin berisi kedelai, sayuran, buah-buahan, alkohol, dan minuman alkohol. Flax biji dan minyak sayur lainnya berisi kandungan fitoestrogen total tertinggi, diikuti oleh kedelai dan tahu. Konsentrasi tertinggi kandungan isoflavon ditemukan dalam kedelai dan produk-produk kedelai turunannya diikuti oleh legum, sedangkan lignan adalah sumber utama phytoestrogen yang ditemukan dalam kacang-kacangan dan minyak sayur dan juga ditemukan dalam sereal, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayuran.
Kandungan phytoestrogen bervariasi dalam makanan yang berbeda, dan dapat bervariasi secara signifikan dalam kelompok yang sama, makanan minuman kedelaiseperti pada tahu, tergantung pada mekanisme pengolahan, dan jenis kedelai yang digunakan. Legum (dalam kedelai khususnya), sereal gandum, dan beberapa benih tinggi akan phytoestrogen.
Sebuah meta analisis pada tahun 2010 dari 15 penelitian plasebo terkontrol, menunjukkan bahwa makanan kedelai atau suplemen isoflavon mengubah ukuran konsentrasi bioavailable testosteron pada pria. Selain itu, suplemen isoflavon tidak berpengaruh pada konsentrasi sperma, motilitas, dan tidak menunjukkan perubahan dalam testis atau volume ejakulasi.
Ada studi yang saling bertentangan, dan tidak jelas apakah fitoestrogen memiliki efek pada penyebab atau pencegahan kanker pada perempuan. Studi epidemiologis menunjukkan efek perlindungan terhadap kanker payudara.  Dalam studi in vitro menyimpulkan bahwa perempuan dengan kanker payudara saat ini atau masa lalu harus menyadari risiko pertumbuhan tumor potensial saat mengambil produk kedelai, karena mereka dapat merangsang pertumbuhan sel-sel reseptor estrogen positif in vitro.
Potensi pertumbuhan tumor ditemukan terkait hanya dengan konsentrasi kecil genistein , dan efek protektif ditemukan dengan konsentrasi yang lebih besar dari phytoestrogen yang sama. Sebuah artikel review 2006 menyatakan pendapat yang cukup informasi tidak tersedia, dan bahkan jika isoflavon memiliki mekanisme untuk menghambat pertumbuhan tumor, dalam hasil vitro membenarkan perlu mengevaluasi, pada tingkat sel, dampak isoflavon pada jaringan payudara pada wanita berisiko tinggi kanker payudara.
Studi epidemiologi terkini menunjukkan bahwa konsumsi estrogen kedelai aman untuk pasien dengan kanker payudara, dan dapat menurunkan angka kematian dan resiko kambuh kembali. Beberapa review mengungkapkan pendapat bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menjawab pertanyaan apa mungkin efek fitoestrogen pada bayi, dari beberapa penelitian yang pernah ada tidak ditemukan efek samping.  Demikian pula dari beberapa studi yang dlakukan menyimpulkan tidak ada efek samping pada pertumbuhan manusia, pengembangan, atau reproduksi.

Para Ahli Gizi tidak menyarankan Susu Hewani untuk bayi
Melihat kemungkinannya yang sangat besar Susu Hewani tercemar oleh Toksin maupun Bakteri maka para Ahli Gizi akhir-akhir ini tidak menyarankan lagi Susu Hewani diberikan untuk bayi. Penduduk Finland atau US sebagai penghasil susu sapi yang sangat besar, menghadapi resiko tinggi untuk penyakit Osteoporosis, kanker Prostat dan Ovari, dibandingkan dengan Negara-negara lain. Daging, Telur dan Produk-produk yang terbuat dari susu jika dikonsumsi berlebihan, merupakan makanan yang sangat berbahaya bagi kesehatan Manusia.























 
Empat Ciri Keistimewaan Susu Kacang Kedelai Melielea
  1. Dibuang Kulit dan bagian Mata, Rasanya sedap dan harum
  2. 100% Alami tanpa Bahan Tambahan.
  3. Kacang Kedelai Organik Hei Long Jiang Cina terjamin Kualitasnya.
  4. Teknik pemrosesan yang canggih, dengan menjaga keaslian khasiat dan rasanya.






Kacang Kedealai paling berkualitas
Kacang Kedealai paling berkualitas haruslah ditanam hanya diatas tanah yang paling cocok untuk tananaman Kedelai, lingkungan yang bebas Polusi, Sumber Air dan Udara yang sangat bersih, penggunaan bahan Kimia dilarang sma sekali, memenuhi syarat-syarat penanaman Kacang Kedelai, ditanam diatas tanah paling subur, jumlah Hujan yang mencukupi, Iklim yang sesuai untuk menananm Kacang Kedelai. Kacang kedelai sebagai bahan baku ditanam di kawasan tanah Hitam Holiang Jing Cina yang terkenal di Dunia. Tanahnya subur dan kaya dengan berbagai bahan Mineral.
Musim dingin pada bulan Oktober samapai April pada saat udara sangat sejuk, tidak dilakukan penanaman, tapi digunakan sebagai waktu beristirahat bagi tanah yang akan ditanami, agar tanah pulih kembali dan memiliki kandungan Nutrisi seperti mineral yang sangat baik.
Pada musim Semi bulan Mei samapai September saat salju mencair dan memberi kelembaban pada tanah, adalah waktu untuk menanam kacang kedelai Melilea.
.
















Susus Kacang Kedelai Organik Melilea 
harus memenuhi Persyaratan paling tinggi
Warna harus Kuning Keemasan dengan bentuk Bulat dan baunya Normal tanpa busuk, berat 100 butir harus diantara 22-24 gram. Kandungan Proteinnya harus lebih besar dari 34% Protein dengan Kelembaban harus lebih kecil dari 14% air.




































Tidak ada komentar:

Posting Komentar